SPONSOR

Wednesday, May 10, 2017

INSTRUCTION MANUAL LMVDP

Penjelasan umum

Panel LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) merupakan lemari besi hubung bagi yang berfubgsi mensupply tegangan listrik untuk jaringan di sisi bawahnya (Down stream), untuk beban pemakaian yang di amankan langsung arus listriknya oleh breaker-breaker outgoingnya, LVMDP mempunyai 2 incoming /masukan di sisi atasnya (Up stream) yaitu incoming Trafo/PLN sebagi prioritas sumber (main source) dan incoming genset sebagai sumber darurat/emergency (back up source), yang masing-masing berfungsi sebagai pengaman dan mengatur pembagian tegangan dari sumbernya.

Panel LVMDP dilengkapi oleh dua buah pengaman (CB) pada masing-masing sumbernya, panel LVMDP dioperasikan dengan 2 cara yaitu manual dan auto, juga sudah dilengkapi oleh system ATS (Automatic Trasnfer Switch), Electrical Interlock dan Lightning Arrester, system ATS adalah penggantian sumber tegangan (PLN/Genset) secara automatis dan Electrical Interlock adalah penguncian masing-masing CB agar tidak boleh On bersama karena berbeda sumber tegangan dan menjamin kelangsungan (countinuitas) pelayanan jaringan listrik ke pemakaian jika sumber utama (PLN) padam karena langsung di back up oleh Genset.

Kedua CB akan bekerja apabila sumber utama (PLN) mengalami gangguan/ padam maka CB PLN akan Off dan segera memberikan signal tersebut kepada control genset untuk start, apabila genset sudah running dan tegangannya sudah disisi bawh CB Genset maka CB tersebut akan On dan memback up tegangan PLN, tegangan PLN ada kembali dan sudah berada sisi bawah CB PLN, sebelum CB tyersebut on maka system akan terlebih dahulu memerintahkan CB Genset untuk Off setelah tegangan genset hilang pada jaringan maka CB PLN akan On

Langkah- langkah sebelum pengoperasian panel LVMDP

1.       Periksa semua kencang baut pada main bar dan pada pemasangan cable lug pada semua breaker (CB) baik dari sisi incomingnya

2.       Bersihkan semua kotoran yang ada di dalam panel dengan kuas

3.       Pastikan incoming CAPACITOR BANK pada posisi Close

4.       Jika salah satu sumber inging difungsikan periksa tegangannya pada volt meter melalui selector switch di masing-masing pintu sesuai dengan sumber yang akan di operasikan, putaran sudutnya harus searah dengan jarum jam, periksa tegangan yang masuk Line to Line (380V) dan Line to Netral (220V)

5.       Posisikan volt selector switch

a.       R-N harus mendekati angka 220V

b.      S-N harus mendekati angka 220V

c.       T-N harus mendekati angka 220V

                                - R-S harus mendekati angka 380V

                                - R-T harus mendekati angka 380V

                                - S-T harus mendekati angka 380V

Apabila semua prosedur awal sudah dilaksanakan dengan baik, maka panel dioperasikan, baik manual operation atau automatic operation. Tegangan yang sudah berada disisi bawah masing-masing CB PLN/Genset akan ditandai dengan lampu indicator RST (H1,H2,H3) diatas metering dan lampu OFF (Hijau/H11) akan menyalah

                A. Manual Operation

1.       Menghidupkan MCCB PLN secara manual.

-          Pastikan tegangan PLN sudah berada disisi bawah CB PLN dan lampu indicator RST PLN dan lampu OFF CB (Hijau/H11) menyalah

-          Letakan M-O-A selector switch pada posisi manual

-          Tekan push button ON (Hijau/S12) maka CB akan close dan lampu (Merah/H12) akan menyalah dan beban siapdipakai dari sumber PLN

2.       Mematikan MCCB PLN secara manual.

-          Pastikan tegangan sudah berada disisi bawah CB PLN

-          Pastikan M-O-A selector switch tetap pada posisi manual

-          Tekan push button OFF (Merah/S11) maka CB akan close dan lampu (Hijau/H11) akan menyalah.

3.       Menghidupkan MCCB Genset secara manual.

-          Pastikan tegangan sudah berada disisi bawah CB Genset dan lampu indicator RST Genset dan lampu OFF CB (Hijau/H11) menyalah

-          Pastikan M-O-A selector switch pada posisi manual

-          Tekan push button ON (Hijau/S12) maka CB akan close dan lampu (Merah/H12) akan menyalah dan beban siap dipakai dari sumber genset

4.       Mematikan MCCB Genset secara manual.

-          Pastikan tegangan sudah berada disisi bawah CB genset

-          Pastikan M-O-A selector switch tetap pada posisi manual

-          Tekan push button OFF (Merah/S11) maka CB akan open dan lampu (Hijau/H11) akan menyalah

                B. Automatic Operation

                Menghidupkan dan mematikan MCCB PLN Genset secara automatic.

-          Pastikan tegangan PLN sudah berada disisi bawah CB PLN dan lampu indicator RST PLN dan lampu OFF CB (Hjau/H11) menyalah

-          Letakan M-O-A selector switch pada posisi auto

-          Jika tegangan sudah masuk ada, maka dalam waktu 5 detik CB PLN akan close dan lampu (Merah/H12) akan menyalah dan beban siap dipakai dari sumber PLN

-          Pada saat beban sedang di tanggung dari PLN maka CB genset tidak akan close (Interlock) dan tidak akan sampai masuk ke jaringan distribusi karena beban saat itu sedang di tanggung oleh PLN, walaupun tegangan dari genset sudah ada disisi bawah CB genset, ini memungkinan genset untuk melakukan set up atau warming up (pemanasan engine) rutin oleh maintenance gedung.

-          Pada saat tertentu dimana terjadi pemadaman PLN secara tiba-tiba, maka system akan member signal (QF1) kepada system genset untuk start dan running.

-          Jika tegangan Genset sudah berada di ambang batas tegangan nominalnya (220/38oV, 50Hz) Maka dalam waktu 5 detik CB Genset akan close dan memberikan tegangan dari genset ke jaringan.

-          Pada saat beberapa lama setelah terjadinya pemadaman PLN tiba-tiba tegangan kembali dan sudah ada disisi bawah CB PLN sebelum CB PLN Close maka dalam waktu 5 detik system terlebih dahulu memerintahkan CB Genset akan Open, setelah tegangan pada jaringan hilang, maka dalam waktu 5 detik setelah CB Genset Close maka CB PLN akan close dan kembali memberikan pelayanan tegangan listrik pada jaringan.

                C. Mengaktifkan CB outgoing

-          Pastikan jaringan distribusi yang akan diberi tegangan sudah siap dan aman.Posisikan handle (tuas saklar) pada circuit breaker keatas maka tegangan siap dibebankan.

-          Jika pada jaringan distribusinya mengalami short circuit atau beban yang ada melebihi ambang batas breaking capacity breaker dan arus nominalnya maka CB akan trip dan handle jatuh berada posisi di tengah.

-          Jika masalah sudah diselesaikan dan jaringan siap kembali diberi beban, tekan handle CB ke bawah (off) setelah naikan kembali keatas, dan tegangan akan masuk ke jaringan distribusi.

-          Apabila CB outgoing sedang tidak difunsikan atau tidak ada jaringannya, tekan handle ke bawah.

                D. Overload

                Jika terjadi beban lebih pada jaringan beban dan sebagai tindak pengamanan terhadap Trafo/Genset maka CB akan otomatis membuka sirkuit (open circuit) OFF dengan sendirinya dan memutus tegangan yang melaluinya dengan ditandai lampu indicator (kuning/H101) menyalah. Tunggu beberapa saat sampai tegangan dan arus listrik disisi bawahnya pulih (Normal Condition) dan lampu (kuning/H101) padam maka system akan kembali normal serta siap difungsikan kembali (Manual atau Automatic)

                E. Emergency Condition

                Jika terjadi masalah yang harus melakukan pemadaman listrik total atau yang sifatnya darurat misalnya : kebakaran, hubungan singkat (short circuit) disisi atas (up stream), masuknya binatang ke dalam panel melalui cable entry, dan lain-lain. Agar tidak terjadi keadaan yang lebih serius.

-          Tekan push button emergency (Merah/S102) maka semua yang saat itu sedang ON (close circuit) baik CB PLN atau CB Genset akan segera OFF (open circuit)

-          Selama push button emergency berfungsi semua tegangan yang masuk ke sirkuit akan diputus, jika masalah sudah teratasi dan siap untuk pemakaian beban kembali maka putar push button emergency tersebuy ke kanan dan panel siap dioperasikan normal,

                F. Trouble Shooting

                                1. CB tidak mau bekerja /ON

-          Periksa kembali tegangan sumbernya harus sesuai dengan nominal yang diharuskan (Phase to Netral = 220V dan Phase to Phase = 380V) karena UVT atau Under Voltage Trip tidak akan bekerja jika tegangannya kurang dari nominal tegangannya (220V).

-          Untuk CB PLN menggunakan Phase Failure relay (R01,R02,R03) yang akan memproteksi pada jaringan jika terjadi kehilangan satu phase pada sumber PLN, periksa relay tersebut satu persatu, ganti jika kumparan electro magneticnya sudah lemah atau putus

-          Periksa wiring control dan semua terminal block, check kembali koneksinya jangan sampai lepas.

-          Periksa keadaan push button emergency harus dalam posisi normal tidak dalam posisi push lock (posisi setelah ditekan)

-          Jika tegangan sudah ada di sisi bawah CB UVT breaker sudah mendapat tegangan, tetapi CB tetap tidak mau bekerja ON dan masalah tetap tidak bisa ditemukan, sedangkan pelayanan energi listrik tetap harus diprioritaskan.

-          Pastikan M-O-A selector switch pada posisi manual (Penting)

-          Tarik tuas (Handle) pad CB yang bermasalah, tarik dan tekan tuas kebawah beberapa kali (7kali) sampai berbunyi klak untuk memfungsikan pegas motorized CB, perhatikan display “charged” berarti CB siap di ON kan

-          Tekan push button ON pada CB maka CB akan ON (close circuit)

-          Tekan push button OFF pada CB maka CB akan OFF (open circuit)

-          Pada saat keadaan demikian diharapkan hanya salah satu breaker (CB) yang boleh dihidupkan, tidak boleh dua-duanya ON bersama, untuk menghindari short circuit di jaringan atau main bar karena berlainan sumber, ini penting untuk di perhatikan

                                2. ATS tidak brfungsi

-          Pastikan setting waktu pada timer relay (Td1) sudah cukup 5 detik, Td2 cukup 7 detik atau sedikit lebih banyak dari Td1, jangan setting waktu pada timer relay kurang dari 3 detik untuk menghindari apabila terjadi flicker pada tegangan PLN (padam sesaat)

                               

3.CB Genset tidak dapat OFF pada saat tegangan PLN dating

-          Setting waktu pada Td1 terlalu lama > 20 detik setting kembali > 5 atau < 10 detik, agar pada saat tegangan PLN datang jaringan langsung terpaki.

-          Tegangan PLN belum sempurna frequency kurang dari 50Hz, tegangan/Volt kurang atau lebih dari 20% terlalu rendah (under voltage) atau tinggi (over voltage) tidak sesuai dengan tegangan nominalnya 220/380V