Sering anda melihat tentunya, di beberapa perkantoran orang menggunakan kartu yang ditempelkan pada perangkat pendeteksi untuk membuka pengunci pintu. Ya itulah ACS, atau Access Control System. Secara sederhana ACS hanya membutuhkan Master Controller, Slave Controller, card reader, Server verifikasi, danelectronic lock. Namun untuk menjalankan fungsi keamanan system ini biasanya dilengkapi pula dengan manual door release dan sensor release dari sistem alarm gedung, sehingga pada saat darurat pintu tersebut masih dapat terbuka baik manual maupun otomatis.
Antara controller dihubungkan oleh 2 jenis kabel, yaitu 1 kabel power (biasanya berupa 24 VDc) dan 1 kabel data yang digunakan untuk komunikasi antara server dengan card reader (biasanya menggunakan protokol komunikasi RS-485). Cara kerjanya sebetulnya cukup mudah, yaitu pada saat kartu indentitas ditempelkan, maka card reader akan mengirimkan data kartu untuk diverifikasi oleh server. Jika tidak dikenal atau tidak dijinkan maka server akan mengirimkan konfirmasi ke card readerbahwa kartu tersebut ditolak sehingga electronic door lock tidak akan terbuka. Sebaliknya jika dikenal dan diijinkan maka server akan mengirimkan konfirmasi ke card reader, sehingga card reader akan membukakan electronic door lock. Pada saat itu server juga mencatatkan data dari waktu kartu tersebut masuk ke ruangan. Pada beberapa sistem, mengharuskan kartu log in dan log out, dengan kata lain jika kartu teregister masuk (log in)tidak akan divalidasi masuk lagi sebelum dia melakukan register keluar (log out).
Electronic Door lock terhubung ke perangkat card reader, ada beberapa macam yang banyak digunakan diantaranya adalah magnetic lock dandrop bolt. Magnetic Lock adalah perangkat pengunci pintu yang menggunakan prinsip magnet, dimana pada saat membuka, medan magnet pengunci akan dilepas. Magnetik lock dibedakan berdasarkan kekuatan magnetnya, disesuaikan dengan kebutuhan atau jenis pintu yang digunakan. Sedangkan untuk jenis drop bolt, berupa baut pengunci yang dikendalikan secara magnetik, pada saat pintu terbuka baut tersebut akan tertarik keatas sehingga membuka kuncian pintu. Jika pintu menutup maka sensor magnetik pada drop boltakan mendeteksi bahwa pintu tertutup, dalam waktu tertentu baut tersebut akan di release sehingga mengunci pintu. Catatan untuk jenis drop bolt, diperlukan lengan per yang menahan pergerakan pintu sehingga pada saat kembali ke posisi semula akan menempatkan lobang baut tepat pada lokasi bolt akan dijatuhkan. Dari kedua jenis elektronic lock tersebut terdapat dua jenis perbedaan yang nyata, yaitu magnetic lockmemerlukan listrik untuk mengunci, sedangkan drop bolt sebaliknya. sehingga perlu di siapkan batere cadangan untuk mengantisipasi matinya listrik.
Card reader sendiri saat ini terdiri dari banyak jenis, baik model RFID, maupun magnetik gesek, atau dapat pula menggunakan sensor sidik jari atau dengan cara memasukan kode password tertentu. Namun banyak pula yang menerapkan kombinasi diantara semuanya, semisal kartu dengan password, kartu dengan sidik jari, atau sidik jari dengan password. Selain digunakan sebagai perangkat keamanan, ACS sebetulnya dapat pula digunakan sebagai alat pendata kepegawaian, dimana pada server akan terdata dengan jelas, jam berapa pegawai tersebut masuk dan keluar.
No comments:
Post a Comment